Perempuan Cahaya...
Engkaulah perempuan cahaya..
Ibadahmu tercurah atasNya. Kau tutup auratmu demi kesungguhan
penghambaanmu terhadapNya. Bukan hanya sebagai pemanis dirimu saja,bukan
hanya sebagai trend semata,bukan hanya karna takut dis ebut Kuper.
Kau sangat anggun dengan jilbabmu,tanpa harus mengikat krudungmu ke
leher sampai engkau sulit bernafas. Kau sangat cantik dengan jilbab mu
yang tergerai indah,tapa harus menonjolkan auratmu. Kau sangat
indah,tanpa harus kau perlihatkan pada dunia keindahan tubuhmu.
Engkaulah Perempuan Cahaya..
Patuhmu terhadap Sang Kekasih,kau aplikasikan terhadap suamimu.
Kau balut kepatuhanmu dengan kesantunan. Kau hilangkan rasa malu ketika
berduaan dengan suamimu,tapi kau bungkus dirimu dengan rasa malu ketika
kau keluar rumah.
Sungguh,kepatuhanmu selain ibadahmu adalh pengantarmu untuk menghadap Sang Kekasih sejati.
Engkau lah perempuan cahaya..
Penghambaan terhadap Sang Maha Penyayang,kau tunjukkan dengan kasih sayangmu terhadap sesama.
Sedekah mu tak pernah kau ingkar. Tutur katamu selalu teruntaikan
nasehat. Bahasamu penuh kelembutan tapi kokoh bagai karang. Gerakmu kau
pastikan untuk kemanfaatan. Matamu tertuju pada kebenebaran.
Sungguh hatimu pun telah terisi penuh penghambaan terhadapNya.
Engkaulah Perempuan Cahaya..
Sikap berserah membuatmu senantiasa tercerah,penuh cahaya keindahan.
Sikap bersandar padaNya senantiasa membuatmu tersadar,tak akan selamanya
kau hidup di dunia.
Keyakinanmu melahirkan sikap yang
senantiasa menyadari bahwa hanya Dia yang kekal,sedangkan dirimu dan
alam ini terus menerus berubah atas kehendakNya.
Engkaulah Perempuan Cahaya..
Kau jaga keimananmu dengan air mata pengharapan. Kau kerap takut
terlalaikan akan kebahagiaan yang terhampar di depanmu. Kau kerap
menggigil saat hatimu di terobos nafsu syetan,nafsu selalu terhenti
untuk menikamti segala yang semu dan palsu.
Sungguh,kau jaga keimananmu meski air matamu telah mengering.
Engkaulah perempuan cahaya..
Ibadahmu tercurah atasNya. Kau tutup auratmu demi kesungguhan penghambaanmu terhadapNya. Bukan hanya sebagai pemanis dirimu saja,bukan hanya sebagai trend semata,bukan hanya karna takut dis ebut Kuper.
Kau sangat anggun dengan jilbabmu,tanpa harus mengikat krudungmu ke leher sampai engkau sulit bernafas. Kau sangat cantik dengan jilbab mu yang tergerai indah,tapa harus menonjolkan auratmu. Kau sangat indah,tanpa harus kau perlihatkan pada dunia keindahan tubuhmu.
Engkaulah Perempuan Cahaya..
Patuhmu terhadap Sang Kekasih,kau aplikasikan terhadap suamimu.
Kau balut kepatuhanmu dengan kesantunan. Kau hilangkan rasa malu ketika berduaan dengan suamimu,tapi kau bungkus dirimu dengan rasa malu ketika kau keluar rumah.
Sungguh,kepatuhanmu selain ibadahmu adalh pengantarmu untuk menghadap Sang Kekasih sejati.
Engkau lah perempuan cahaya..
Penghambaan terhadap Sang Maha Penyayang,kau tunjukkan dengan kasih sayangmu terhadap sesama.
Sedekah mu tak pernah kau ingkar. Tutur katamu selalu teruntaikan nasehat. Bahasamu penuh kelembutan tapi kokoh bagai karang. Gerakmu kau pastikan untuk kemanfaatan. Matamu tertuju pada kebenebaran.
Sungguh hatimu pun telah terisi penuh penghambaan terhadapNya.
Engkaulah Perempuan Cahaya..
Sikap berserah membuatmu senantiasa tercerah,penuh cahaya keindahan. Sikap bersandar padaNya senantiasa membuatmu tersadar,tak akan selamanya kau hidup di dunia.
Keyakinanmu melahirkan sikap yang senantiasa menyadari bahwa hanya Dia yang kekal,sedangkan dirimu dan alam ini terus menerus berubah atas kehendakNya.
Engkaulah Perempuan Cahaya..
Kau jaga keimananmu dengan air mata pengharapan. Kau kerap takut terlalaikan akan kebahagiaan yang terhampar di depanmu. Kau kerap menggigil saat hatimu di terobos nafsu syetan,nafsu selalu terhenti untuk menikamti segala yang semu dan palsu.
Sungguh,kau jaga keimananmu meski air matamu telah mengering.
0 komentar on "Perempuan Cahaya..."
Posting Komentar